Bantuan Berita Penyimpangan

Adanya Program Bantuan Rutilahu Desa Sumber Sari, Menuai Polemik

Adanya Program Bantuan Rutilahu Desa Sumber Sari, Menuai Polemik

Balance News | Kabupaten Bandung- Adanya Program Bantuan Rutilahu (rumah tidak layak huni) di Desa Sumber Sari dari Aspirasi Dewan PKB pusat H. Cucun dengan anggaran Rp. 20.000.000,-/KK dan Total sebanyak kurang lebih 100 Unit, menuai masalah.

Ketika awak media menemui salah satu warga masyarakat penerima KPM di RW.08 dan meminta keterangan terkait Program tersebut Kamis, 16/02/2023. Salah satu warga menjelaskan “ saya di kasih dana kurang lebih Rp. 20.000.000,- di potong HOK Rp. 2.500.000,- dan sisanya berbentuk material”.

Tambahnya “ material yang di dapat berupa habel, kerikil, semen habel, semen, kayu, pasir, besi”.

Ketika kami tanyai terkait bon pembelian, pihak warga penerima manfaat tidak menerima bon pembelian, padahal warga sudah meminta bon tersebut. Tetapi pihak terkait tidak memberikan dengan alasan “nanti ketika rumah sudah di bedah”.

Adanya Program Bantuan Rutilahu Desa Sumber Sari, Menuai Polemik

Akan tetapi sampai saat ini Bon pembelian bahan material tersebut tidak di berikan kepada warga sehingga menjadi polemik. Selain itu juga banyak rumah warga yang tidak beres/menggantung, banyak juga warga penerima manfaat yang mengeluh. Bahkan sampai ada yang menangis karena rumah mereka di bedah tapi tidak sampai beres rata-rata pengerjaan sampai 50% terkait program tersebut.

Akhirnya beberapa warga meminjam uang untuk membangun sebagian agar rumah mereka tertutup. Ketika tim awak media melihat rumah warga penerima manfaat rata-rata rumah tersebut tidak memiliki atap dan beralaskan tanah.

Keteranan dan Harapan Tokoh Masyarakat

Setelah Awak media menemui warga penerima manfaat kemudian tim menemui salah satu tokoh masyarakat di RW.08, beliau menjelaskan. “Program Rutilahu di RW.08 kurang lebih ada 20 KPM dan tidak keterlibatan dari pihak RW dan RT”.

Tambahnya “pihak desa hanya meminta mendisposisi kan usulan Calon Penerima Calon Lokasi (CPCL) ke dinas terkait, setelah itu tidak ada keterangan lebih lanjut tiba-tiba rumah warga di bongkar dan di bangun tanpa berkomunikasi dengan RW dan RT”.

Lanjutnya “saya sendiri tidak tau banyak rumah warga yang menggantung, karena tidak melibatkan saya dan pihak pelaksana atau desa tidak ada keterbukaan kepada RW/RT”.

Akhirnya awak media, KPM dan tokoh masyarakat berunding terkait permasalahan ini. Warga meminta agar adanya keterbukaan dari desa/pihak pelaksana salah satunya bon pembelian material agar tau berupa jumlah total yang di belanjakan. Karena di hitung rata-rata KPM hanya menerima Rp. 14.000.000,- dari total pembelian material tersebut dan Rp. 2.500.000,- untuk HOK. Dengan jumlah tersebut jauh dari anggaran awal yang akan di berikan dengan total kurang lebih Rp. 20.000.000,-.

Harapan tokoh masyarakat untuk program ini “ Berharap di berikan nya Bantuan Rutilahu, bisa membatu meringankan beban masyarakat untuk memiliki rumah yang layak huni, tentunya dengan di lakukannya perbaikan rumah tidak layak huni sehingga menjadi layak untuk di huni, dan di harapkan bisa mengangkat derajat hidupnya agar bisa sejajar dengan yang lainnya”.

Sunggah sangat di sayangkan dengan adanya program Aspirasi bedah rumah dari H. Cucun dengan anggaran Rp. 20.000.000,- akan tetapi menuai Polemik. Banyak rumah warga penerima manfaat di RW.08 yang belum beres/menggantung dan tidak adanya keterbukaan kepada keluarga penerima manfaat salah satunya bon pembelian material serta akun tabel akun dari pihak desa. Terkait permasalahan yang ada di RW.08 di duga RW yang lain di Desa Sumber Sari juga mengalami kejadian yang sama.

Pewarta : Tim/RedBN

Agus Suhendar

Agus Suhendar

About Author

Agus Suhendar adalah Pendiri sekaligus Pimpinan Redaksi BalanceNews.Id. Agus Suhendar lahir pada tanggal 17 agustus 1972 di Bandung, Jawa Barat. Sebelum berkiprah di dunia jurnalisme dan media, Agus pernah bekerja di salah satu perusahaan tekstil ternama di Kabupaten Bandung. Agus juga pernah bekerja di bidang perpajakan menjadi pegawai honorer. Karena kecintaannya pada dunia jurnalisme dan media, Agus pada akhirnya beralih profesi sebagai jurnalis dan penulis di beberapa media. Pada tahun 2017 Agus Suhendar memutuskan untuk mendirikan perusahaan medianya sendiri. Agus kemudian mendirikan situs web portal Balance News. Hingga tahun 2018, PT. Sandy Putra Suhendar resmi didirikan untuk menaunginya.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Berita Serupa

Ajang Bisnis Program BNPT
Bantuan Sosial Berita

Program BPNT Oleh Bulog Di Jadikan Ajang Bisnis

Balance News | Bandung – Ajang Bisnis Program BNPT sepertinya sudah bukan menjadi rahasia umum lagi di duga, adanya pemasok
pembuatan folder air
Berita Sosial

Pembuatan Folder Air di Wilayah Bojongsoang Menuai Pro dan Kontra

Balance News | Kab Bandung – Proyek pembuatan Folder Air yang berada di wilayah leuwi bandung Desa Citeureup Kec Bojongsoang