Garut, Balancenews.id — Acara lstigosah kubro kebangsaan yang diselenggarakan oleh Aliansi Masyarakat Anti Radikalisme dan lntoleransi (Almagari) digelar dihalaman Sarana Olahraga (SOR) Ciateul, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, pada Kamis 3 Maret 2022 lalu.
Acara tersebut juga sekaligus mengukuhkan pengurus Almagari oleh Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan serta Deklarasi Kembalinya Eks NII (Negara Islam Indonesia) kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ditandai dengan penghormatan kepada bendera merah putih didepan para jamaah.
Ketua Umum Almagari, KH Aceng Abdul Mujib mengatakan, Acara lstigosah ini merupakan suatu ikhtiar memohon kepada Allah SWT untuk keselamatan Indonesia khususnya masyarakat Garut, dari faham radikalisme dan intoleransi, Minggu (2/4/2022).
Menurutnya, dalam kesempatan ini pihaknya mengundang berbagai kalangan, salah satunya para Ulama dibeberapa pesantren yang ada di Kabupaten Garut, katanya.
“Kita undang para Ulama yang ada dipesantren-pesantren yang ada di Ormas, Pejabat Tinggi Negara TNI, Polri, Sipil, DPRD kita undang semua. Saya pikir karena ini adalah hajat bersama, ini kewajiban bersama untuk menyelamatkan Bangsa,” ujarnya.
Ceng Mujib menyebut, Selama ini Almagari konsentrasi bagaimana memerangi radikalrisme dan intoleran. Terkait deklarasi Eks NII, kata Ceng Mujib, lni merupakan salah satu kerja nyata Almagari untuk mengembalikan mereka yang sudah terpapar faham radikalisme ke pangkuan NKRI.
“Alhamdulillah, Satu kebanggaan bahwa perjuangan kita tidak sia-sia, Kita berjuang Alhamdulillah bukan hanya sebatas harapan tapi ini kerja nyata mereka yang sudah terpapar tersesat di NII bisa kembali bergabung dengan kita bersama-sama di NKRI,” ujarnya.
Ceng Mujib berharap, melalui kegiatan ini masyarakat bisa memahami terkait bahaya akan faham radikalisme dan intoleransi (Faham NII) yang dapat mengancam keutuhan bangsa dan keutuhan masyarakat beragama.
“Itu adalah cukup membahayakan mengancam keutuhan bangsa, mengancam keutuhan beragama, semuanya itu adalah menjadi ancaman, maka semuanya adalah berbuat untuk kepentingan negeri untuk keamanan bersama tidak hanya kita Almagari, tapi semuanya,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Garut, dr.Helmi Budiman, yang menghadiri Istigosah Kubro Kebangsaan mengaku, Pihaknya sangat mengapresiasi kegiaatan yang diinisiasi oleh Almagari ini, terlebih istigosah ini dilaksanakan menjelang bulan suci Rhamadlan.
Selain itu la juga mengatakan, Baik momentum deklarasi kembalinya para anggota Eks NII kepada pangkuan NKRI, Yang kedua tentunya saya menyambut baik acara yang sangat betul-betul terancang dengan baik dan ini merupakan Dakwah, Dakwah kepada saudara-saudara kita yang sudah terlanjur masuk NII seperti saudara kita barisan pejuang patriot merah putih ya, mereka adalah mantan-mantan NII dan kembali kepada pangkuan NKRI, ucapnya.
Menurut Helmi, seluruh kalangan masyarakat harus bersama-sama memperjuangkan keutuhan NKRI, sehingga nantinya tidak akan terpecah belah. NKRI merupakan negara yang diperjuangkan oleh berbagai kalangan termasuk organisasi masyarakat (ormas) islam, sebutnya.
“Negara kita adalah negara yang dipersiapkan, Negara yang diperjuangkan oleh berbagai kalangan, baik kalangan Umat beragama, dari kalangan ormas termasuk ormas islam semua berjuang dengan air mata dan keringat, Bahkan dengan cucuran darah untuk Negara ini, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Helmi juga mengucapkan, Terima kasih kepada Almagari yang sudah menjadi barisan terdepan yang memberantas tindakan radikalisme dan intoleran di Kabupaten Garut, demi menjaga keutuhan NKRI.
Selain itu juga kepada seluruh komponen-komponen masyarakat, termasuk juga terimakasih kepada barisan pejuang patriot merah putih yang sudah kembali kepada pangkuan NKRI,” pungkasnya. (BN-dfn).