BalanceNews-Edisi Ramadhan –
Telah lama orang-orang kehilangan keindahan hatinya, karena dipacu oleh dunia.
Dimana uang, kekuasaan, harta, tahta telah merusak hati, cinta, ketulusan, kesabaran, kejujuran sudah tak lagi bersemayam dihati.
Hati tak lagi indah karena sudah tak suci lagi. Dihati yang tersisa hanya amarah, dendam, iri, dengki, kebohongan, dan kemunafikan.
Puasa Ramadhan adalah Karunia Allah untuk mengembalikan hati para hamba-Nya ke posisi kesucian laksana bayi yang baru lahir.
“Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya”. [HR. AHmad].
Tak ada seorang pun yang tidak senang dengan senyum seorang bayi, sebab senyumnya datang tanpa kepura-puraan.
Senyumnya tulus tak dibungkus oleh faktor apapun. Bukan senyum sinis, atau senyuman para politis.
Bulan Ramadhan, di Madrasah biasanya lebih meningkatkan pelatihan para peserta (santri) supaya hatinya kembali bersih (qalbun salim).
Hati yang bersih (qalbun salim) adalah hati yang tercerahkan. Cerah, bebas dari penyakit hati ; iri, dendam, amarah, dengki, ujub, riya dan keinginan bermaksiat.
Hatinya suci dari menyimpan “berhala” kehidupan yakni harta, tahta dan yang bersemayam hanyalah Allah Azza Wajalla semata.
Ya Allah ajarkan kami bisa tersenyum yang tulus pada setiap orang.
Anugerahkanlah kami hati yang bersih, jernih berbalut cinta-Mu.
(Red_Emende)