Berita

LBP2 Mendorong Kadisdik Dan kepala Daerah, Agar Guru PNS Yang Diperbantukan (DPK) Kesekolah Swasta Ditarik Kembali

Kurangnya ketersediaan SDM Guru Khususnya di Sekolah Negeri, baik di Provinsi untuk tingkat SMA/SMK atau pun di daerah untuk tingkat SD dan SMP, mendapat sorotan dan masukan dari Ketua Umum LBP2 (Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan) Jawa Barat.

Sebagai Ketua umum LBP2, Asep B Kurnia yang akrab dipanggil AA. Maung, sekaligus sebagai Tokoh Pemerhati bidang Budaya dan Pendidikan Jawa Barat mengutarakan pandangannya pada kami, Tim Media. Selasa 8 Juni 2021.

Dalam uraiannya, AA. Maung merujuk Permenpan no 35 tahun 2018 tentang implementasi penugasan ASN, yang telah menerbitkan Surat Edaran Mendikbud tahun 2019 tentang Guru PNS boleh ditugaskan pada sekolah atau satuan pendidikan yang diselengarakan oleh masyarakat atau pihak swasta.

Mencermati hal tersebut, AA. Maung menyarankan agar para Kadisdik dan Kepala Daerah untuk mendata kembali ASN yang bekerja di sekolah-sekolah swasta atau Diperbantukan (DPK).

Menurutnya, memungkinkan hal itu bisa menjadi solusi awal yang dilakukan oleh para Kadisdik dan Kepala daerah untuk mendata dan menarik kembali mereka-mereka yang diperbantukan di sekolah-sekolah swasta.

Dikatakan AA. Maung, bahwa sekarang ini dunia pendidikan kita sedang kekurangan ketersediaannya SDM khususnya di sekolah negeri baik di Provinsi maupun Daerah, karena dari tahun 2020 sampai tahun 2024 sudah jelas guru-guru ASN yang ada sudah banyak yang pensiun.

Terkait hal itu saya rasa sambil menunggu adanya pengangkatan guru baru atau PPPK, ada baiknya juga apabila ASN yang sudah pensiun, tapi masih mampu dan mau mengabdikan dirinya untuk membantu sekolah, diharapkan bisa juga diberdayakan kembali di sekolah menjadi tenaga honorer.

Alasan pun diungkapkan AA.

“Karena tidak sedikit juga mereka masih mampu untuk berkarya serta bisa terus membimbing pada rekan juniornya yang lain untuk menjadi guru yang ahli dan mumpuni” papar dia.

Sisi lain AA Maung melihat, bahwa masalah DPK saat ini tidak sedikit mereka (ASN) yang ada di Sekolah Swasta mempunyai prestasi yang bagus, jadi sudah selayaknyalah mereka untuk ditarik kembali di sekolah-sekolah Negeri.

Menurutnya, hal tersebut bisa dilakukan dan berguna untuk terus menunjang dan meningkatkan kualitas sekolah-sekolah negeri, jelasnya.

Untuk itu, AA. Maung sangat berharap bahwa Kadisdik bisa cepat tanggap akan keadaan ini, mengingat bahwa hal tersebut demi mengisi banyaknya kekosongan yang ada di sekolah-sekolah negeri, tandas AA. Maung dalam harapannya.

(Balance_Red_Adjie-Abenk)

Agus Suhendar

Agus Suhendar

About Author

Agus Suhendar adalah Pendiri sekaligus Pimpinan Redaksi BalanceNews.Id. Agus Suhendar lahir pada tanggal 17 agustus 1972 di Bandung, Jawa Barat. Sebelum berkiprah di dunia jurnalisme dan media, Agus pernah bekerja di salah satu perusahaan tekstil ternama di Kabupaten Bandung. Agus juga pernah bekerja di bidang perpajakan menjadi pegawai honorer. Karena kecintaannya pada dunia jurnalisme dan media, Agus pada akhirnya beralih profesi sebagai jurnalis dan penulis di beberapa media. Pada tahun 2017 Agus Suhendar memutuskan untuk mendirikan perusahaan medianya sendiri. Agus kemudian mendirikan situs web portal Balance News. Hingga tahun 2018, PT. Sandy Putra Suhendar resmi didirikan untuk menaunginya.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Berita Serupa

Ajang Bisnis Program BNPT
Bantuan Sosial Berita

Program BPNT Oleh Bulog Di Jadikan Ajang Bisnis

Balance News | Bandung – Ajang Bisnis Program BNPT sepertinya sudah bukan menjadi rahasia umum lagi di duga, adanya pemasok
pembuatan folder air
Berita Sosial

Pembuatan Folder Air di Wilayah Bojongsoang Menuai Pro dan Kontra

Balance News | Kab Bandung – Proyek pembuatan Folder Air yang berada di wilayah leuwi bandung Desa Citeureup Kec Bojongsoang