Ciamis, Balancenews – Dikabarkan sejumlah anak sekolah di Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis mengalami sakit usai mengkonsumsi obat cacing, seperti diberitakan di media Cyber88 berjudul ““Diduga Karena Konsumsi Obat Cacing, Puluhan Anak Sekolah di Pamarican Ciamis Sakit”.
Peristiwa yang menimpa sesumlah anak Sekolah Dasar, TK dan PAUD itu hingga kini belum terungkap kebenaran penyebabnya. Banyak pihak yang mempertanyakan, Apakah sakitnya itu dikarenakan mengkonsumsi obat cacing yang merupakan program Nasional, atau karena hal lain?
Dalam pemberitaan di Cyber88, Sebelumnya, para orang tua siswa tersebut menduga, anak – anak mereka sakit diakibatkan oleh obat cacing tersebut.
Informasi yang dihimpun Balancenews.com, awak media Cyber88.co.id, mendatangi Dinkes Jabar, dan diterima langsung Dafi yang menjabat sebagai Humas Dinkes Jabar pada tanggal 21 oktober 2021.
Maksud konfirmasi yang dilakukan, menurut Samsu, Korwil Priangan Timur media Cyber88, berdasarkan arahan dari Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Dr Harun yang menyebut Dinas kesehatan Kabupaten Ciamis hanyalah penyalur untuk puskesmas se-Kabupaten Ciamis dari Dinas Kesehatan Provinsi
Karena pihak Humas Dinas Kesehatan Provinsi menyarankan untuk konfirmasi secara tertulis, Samsu pun melayangkan surat pada pada Kamis 28 Oktober 2021 melalui JNE Banjar.
Samsu mengungkapkan, “Karena hingga tanggal 10 November 2021, surat yang dikirimkannya tidak juga ada jawaban, maka ia pun berkoordinasi dengan Kepala Perwakilan (Kaperwil) Media Cyber88, Sona Rusmambar.
Didampingi Kabiro Kota bandung, Dedih, Kaperwil Jabar pun menyambangi Dinkes Jabar. “Menurut Sona, surat yang dilayangkan Korwil Cyber88 Priangan timur belum diterima oleh pihak Dinkes jabar.
Disatu sisi, saat Korwil Priangan Timur mengkonfirmasi ke pihak JNE Banjar yang dikelola oleh Irfan, katanya, Pihak JNE telah mengantarkan surat dari itu, sesuai tujuan yaitu ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Menurut Samsu, berdasarkan keterangan pengelola JNE, Kurir yang mengantar surat itu adalah Resa Resdian dan bukti penerimaan sura ada. Surat tersebut, diterima Security Dinkes Provinsi pada hari Jum’at tanggal 29 Oktober sekitar jam 15.24 wib dikantor Dinas Kesehatan Provinsi Jabar.
Adanya hal tersbut, beberapa tokoh Ciamis menilai, Dinkes Ciamis dan Provinsi seolah menganggap hal ini masalah sepele.
Seperti dikatakan Asep, saat dihubungi Balancenews.com menyebut, Dinkes Ciamis dan Provinsi seolah saling lempar tanggung jawab. Menurutnya, kejadian ini merupakan masalah serius, menyangkut dengan keselamatan puluhan Siswa dan Siswi di Kabupaten Ciamis.
Oleh karena itu, Asep mendorong pihak media untuk mengungkap hal ini supaya tidak menjadi misteri dan adanya kejelasan bagi masyarakat Ciamis khususnya para orang tua siswa yang anaknya pada waktu itu mengalami sakit usai mengkonsumsi obat cacing.
“Untung saja tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, “Cetusnya.
Asep berharap, Dinas yang mengadakan Program tersebut, untuk merespon cepat adanya kejadian ini.
“Masih untung, Ada pihak media sebagai Control dan corong aspirasi masyarakat yang mau datang ke Provinsi, Walaupun dengan susah payah harus melewati beberapa rintangan.
Kalau tidak ada media, maka pihak Dinkes Provinsi akan adem – adem bae, Tenang, nyantai atau bahkan lenggang kangkung, “Ujarnya.
Red: Blcn