Kabupaten Bandung, Balancenews— Situ Cisanti merupakan titik 0 (nol) Citarum atau hulu sungai Citarum. yang terkenal sebagai nilai sejarah, ekonomi dan sosial. Terpanjang dan terbesar di Jawa Barat, Walau sungai Citarum sempat ramai dengan berbagai limbahnya namun Situ Cisanti tetap terjaga asri.
Air yang jernih di Situ Cisanti dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Termasuk kegiatan ibadah, seperti berwudhu dengan menggunakan air Situ Cisanti. Kualitas air yang baik dan bersih sehingga dimanfaatkan warga sekitar untuk kebutuhan sehari-hari lainnya.
Seperti hal nya, yang baru-baru ini mencuat di Hari ke-2 Lebaran warga desa Tarumajaya tuntut airnya kembali fitri. Ada apakah sehingga warga bisa bergejolak dan bisa menuntut kepada Kantor desa. Puluhan warga mendatangi Kantor desa Tarumajaya.
Warga meminta hak nya, karena semua masyarakat di desa Tarumajaya yang kekurangan air perlu adanya pemasokan air dari Situ Cisanti dan agar bisa menjalankan kegiatan seperti biasanya.
Dalam 1 (satu) program, Kades bermaksud ingin Mensejahterakan masyarakat. Dan Kades siap membuat surat, sesuai tuntutan warga desa kepada gubernur jawa barat Bupati Bandung. kepala desa Dadan pun menitip kepada warga jangan sampai ada Anarkis Dan perusakan apapun.
Dalam jangka panjang nya, Kades akan membuat surat hari Senin dikarenakan masih tanggal merah dan Tembusan akan diberikan kepada RW masing-masing.
Babinsa angkat bicara selaku pengamanan daerah nya, untuk masyarakat diharap tenang dan akan melaporkan ke komandan nya. Agar segera ditindak lanjuti dan menemukan titik terang.
(Red,BLCN)