BALANCENEWS | Cianjur — Jalan rusak di wilayah selatan Cianjur masih banyak dijumpai di beberapa kecamatan. Karena kecewa tak kunjung diperbaiki, masyarakat dan sejumlah mahasiawa membuat aksi menanam puluhan pohon pisang di sepanjang jalan provinsi di delapan kecamatan Kabupaten Cianjur.
Aksi tersebut mereka lakukan merupakan bentuk ekspresi kekesalan lantaran jalan provinsi dari Cianjur menuju selatan rusak parah dan tak kunjung ada perbaikan.
Tidak hanya menanam pohon, dalam aksi tersebut mahasiswa ini juga memasang foto Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan membentangkan poster dengan berbagai kalimat sindiran. Warga pun beramai-ramai mempostingnya hingga viral.
Seperti terlihat di akun FB “CIANJUR TEA” postingan tersebut menyita perhatian masyarakat dan menuai berbagai ragam komentar.
Akun @Telo Kapse mempertanyakan janji politik bupati terpilih yang katanya akan membangun jalan beton sepanjang 1000 KM yang sampai saat ini tidak ada kenyataan
Akun @ Dedi Supena meminta pada Bupati dan DPRD Cianjur untuk memperhatikan jalan ke Cianjur Selatan.
“Jalan ka Cianjur selatan teh ulah diantepkeun. naha bp sareng ibu anggota DPRD teu isin ku masyarakat ngangge mobil inventaris ngalangkung ka arah Sindang barang? (Jalan ke Cianjur Selatan jangan dibiarkan. Apakah bapak dan ibu anggota DPRD tidak malu sama masyarakat menggunakan mobil inventaris lewat ke arah Sindangbarang), “Tulis Akun tersebut.
Tak hanya itu, warganet juga ada yang mengkritisi Gubernur jawa barat yang mereka anggap hanya fokus pada pembuatan taman. Mereka berharap Ridwan kamil memperhatikan jalan yang menuju ke arah selatan Cianjur agar ekonomi rakyat kecil berjalan lancar.
Banyak lagi hingga ratusan komentar – komentar yang dilontarkan oleh warganet yang menginginkan jalan di lintas selatan Cianjur segera diperbaiki. KArena menurut mereka jalan rusak juga kerap menimbulkan kecelakaan.
Informasi yangberhasil dihimpun, diketahui panjang bentangan jalur Cianjur menuju selatan sekitar 99 kilometer. Jalan tersebut melintasi 8 kecamatan, yakni Kecamatan Cilaku, Cibeber, Campaka, Sukanagara, Pagelaran, Tanggeung, Cibinong, dan Sindangbarang. (*Fen)