Berita

Lagi-Lagi Adanya Kekerasan Terhadap Wartawan Di Majalengka

BalanceNews | Majalengka — Jurnalis atau wartawan, pada dasarnya, adalah setiap orang yang berurusan dengan warta atau berita. Kebutuhan terhadap informasi kini sudah menjadi bagian dari kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap harinya.

Peran jurnalistik dan komunikasi di era milenium seperti sekarang ini semakin terasa. Seperti tercantum dalam Undang-Undang No. 40/1999 tentang Pers, Dalam masa kebebasan pers sekalipun, justru semakin banyak kasus kekerasan yang menimpa wartawan.

Tentu saja Kasus kekerasan terhadap jurnalis masih menjadi ancaman serius terhadap kebebasan pers di Indonesia. Selain menghadapi kekerasan fisik, mereka juga sering menghadapi kekerasan secara psikis yang dilakukan pihak pihak yang merasa terganggu tak terkecuali dari unsur oknum pemerintahan.

Di Kabupaten Majalengka Jawa barat, akhir-akhir ini ada beberapa kasus yang menimpa sejumlah Jurnalis saat melakukan tuganya. Dari mulai dipukul oleh oknum ormas, Kemudian wartawan di tantang duel, oknum BPD bentak wartawan dan lainnya.

Kekerasan yang dialami wartawan, kembali terjadi di Wilayah Kabupaten Majalengka. Adanya kejadian tersebut, sontak menjadi bahan pembicaraan di kalangan para Jurnalis. Peristiwa itu terjadi pada hari kemarin tanggal 29 November 2021. Informasi yang beredar, Yusuf Yahya salah satu wartawan media Modus Investigasi disiram dengan air kopi oleh oknum Kepala Desa Sukaraja Kulon, Kecamatan Jatiwangi.

Yusup Maulana salah satu wartawan Modus Invetigasi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Kata dia, Wartawan yang mengalami penyiraman air kopi itu adalah wartawan Modus Investigasi Biro Majalengka.

“Ya.. benar pak, ada kejadian itu. Yang disiram air kopi itu adalah wartawan yang bergabung di Media Modus Invetigasi dan kejadiannya pada waktu siang hari tepat hari Senin kemarin tanggal 29 November 2021,”Terang Yusup saat dikonfirmasi melalui WhatsApp oleh Cyber88.co.id, Selasa (30/11/2021)

Dia menuturkan, “wartawan Modus Investigasi tersebut dijemput oleh salah satu orang tak dikenal menggunakan roda dua disaat sedang melaksanakan tugas dan tidak menyangka akan diperlakukan seperti itu.

“Wartawan kami dijemput oleh salah satu orang tak dikenal menggunakan roda dua disaat sedang melaksanakan tugas dan rekan kami yang bernama Yusuf Yahya diperlakukan seperti itu, “Ujar Yusup Maulana.

Menurut Ajis, wartawan yang pada saat itu bersamaan dengan Yusuf Yahya saat dikonfirmasi juga membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia pun tidak menyangka rekannya akan diperlakukan seperti itu karena yang menjemput Yusuf Yahya itu terlihat akrab dengannya.

“Awalnya saya tidak menyangka akan ada kejadian seperti itu. Soalnya sepengetahuan saya dia itu seperti akrab pada dijemput. Bahkan saya tanya mau kemana, Yusuf Yahya mengatakan, “sebentar kesini dulu” dan kemudian dibonceng oleh orang yang menjemputnya, “Kata Ajis

Kata Ajis, tak lama kemudian dia mendapat informasi bahwa rekannya dibawa ke salah satu tempat di lingkungan desa dan sedang dikerumun warga, sekitar kurang lebih 20 orang dan di sana ada kepala desa Sukaraja Kulon, Kardiman.

Sementara itu, Yusuf Yahya yang dikabarkan mendapat perlakuan tak senonoh dari orang nomor satu di Desa Sukaraja Kulon mengaku, bahwa dirinya memang benar disiram air kopi panas oleh oknum kepala desa.

“Ya.. pak benar ada kejadian seperti itu, saya tidak ada kecurigaan pada saat sedang melaksanakan aktivitas di wilayah Jatiwangi tau- tau ada ajakan untuk menemui Kades oleh salah satu warga desa Sukaraja kulon untuk bertemu dengan kadesnya. Saat sampai di sana saya kaget karena banyak orang sekitar kurang lebih 20 orang dan di situ ada kadesnya, “Ungkap Yusup Yahya.

Menurutnya, pada saat itu Kades terkesan kurang baik dan tidak ramah. Dia dituding telah membuat berita sepihak dan tak melakukan konfirmasi, Yusup Yahya pun menjelaskan pada Kades, berita tersebut tayang setelah dia datang ke desa untuk konfirmasi namun tak bertemu dengan Kepala Desa.

“Saya langsung ditanya ditengah warga dan dituding berita yang dibuat tidak ada konfirmasi dulu dengannya. Padahal sebelum tayang berita saya sudah datang ke kantor desa untuk konfirmasi, namun tidak bertemu Kades nya, “Ucapnya.

“Saya merasa kaget saat Kades langsung mengambil gelas yang terisi air kopi dan menyiramkannya pada saya sehingga mengenai tepat ke muka saya dan bajupun basah tersiram air kopi panas. Saya pun langsung mundur untuk mendapatkan pertolongan pada muka saya yang kena siraman air panas. Tutur Yusup Yahya

Setelah mendapat informasi dari beberapa sumber terlait adanya dugaan kekerasan terhadap wartawan, Cyber88.co.id mencoba menghubungi kepala desa via WhatsApp untuk dikonfirmasi. Namun, sayangnya Kepala Desa Sukaraja Kulon ini tak bisa dihubungi.

Menanggapi kejadian tersebut, Ketua LSM LAKRI Rudiat, SH., sangat menyayangkan atas adanya dugaan kekerasan terhadap awak media yang sedang menjalankan tugasnya.

Ia Berujar, sebagai pejabat publik seharusnya bisa memberikan contoh terhadap warganya, baik etika maupun sopan santun. Karena pejabat publik selaku kepala desa seharusnya dapat memberikan tauladan untuk masyarakatnya sendiri.

Sikap kooperatif dan kerjasama terhadap insan Pers sebagai mitra pemerintah mestinya harus dijaga. Karena sebagai kontrol keberadaan media telah diatur oleh Undang-Undang 40 tahun 1999 tentang Pers, “Ulas Rudiat.

Ia berharap, kedepan para kepala desa dapat bersinergi dengan Media serta LSM untuk dapat salung mengontrol yang tentunya untuk kemajuan desa itu sendiri. (Tatang)

Melansir: Cyber88

Redaktur: Blcn

Agus Suhendar

Agus Suhendar

About Author

Agus Suhendar adalah Pendiri sekaligus Pimpinan Redaksi BalanceNews.Id. Agus Suhendar lahir pada tanggal 17 agustus 1972 di Bandung, Jawa Barat. Sebelum berkiprah di dunia jurnalisme dan media, Agus pernah bekerja di salah satu perusahaan tekstil ternama di Kabupaten Bandung. Agus juga pernah bekerja di bidang perpajakan menjadi pegawai honorer. Karena kecintaannya pada dunia jurnalisme dan media, Agus pada akhirnya beralih profesi sebagai jurnalis dan penulis di beberapa media. Pada tahun 2017 Agus Suhendar memutuskan untuk mendirikan perusahaan medianya sendiri. Agus kemudian mendirikan situs web portal Balance News. Hingga tahun 2018, PT. Sandy Putra Suhendar resmi didirikan untuk menaunginya.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Berita Serupa

Ajang Bisnis Program BNPT
Bantuan Sosial Berita

Program BPNT Oleh Bulog Di Jadikan Ajang Bisnis

Balance News | Bandung – Ajang Bisnis Program BNPT sepertinya sudah bukan menjadi rahasia umum lagi di duga, adanya pemasok
pembuatan folder air
Berita Sosial

Pembuatan Folder Air di Wilayah Bojongsoang Menuai Pro dan Kontra

Balance News | Kab Bandung – Proyek pembuatan Folder Air yang berada di wilayah leuwi bandung Desa Citeureup Kec Bojongsoang