Bandung, Balancenews — Kegiatan Rapat Kerja (Raker) guru adalah hal rutin yang biasa dilakukan. Kegiatan ini biasanya mendatangkan narasumber yang kompeten untuk menambah dan meningkatkan wawasan Bapak/Ibu guru dalam mempersiapkan diri menghadapi semester baru.
Menanggapi terkait adanya isu mengenai RAKER, pemerhati pendidikan Kang Akhyad sebagai Ketua Umum LSM TUAR, angkat bicara bahwa akibat rotasi – mutasi para Kepsek SMAN & SMKN yang dilaksanakan diakhir tahun, infonya ada beberapa sekolah yang akan melaksanakan ” Acara Pisah Sambut Kepsek Ditempat Obyek Wisata ” dengan dalih RAKER (ORA KERJO alias piknik), padahal agenda RAKER dimaksud tidak tertuang dalami RKAS yang ditanda tangani bersama antara Kepsek dan Komitenya.
Untuk menunjang kegiatan tersebut tentunya pasti memakai dana dari masyarakat yang dikoordinir oleh komite sekolah masing – masing, bukankah janji kepada Orangtua / Wali Murid sebatas untuk pembangunan /Investasi sekolah.
Dalam Anggaran BOS tidak mungkin untuk acara RAKER alias piknik, karena LPJ nya hanya bisa untuk snack, saja. sedangkan anggaran biayanya kegiatan tersebut cukup fantastis hingga ratusan juta, yang akhirnya hanya dana dari orangtua yang dianggap NON BUDGETER mereka pikirkan.
Selain itu dana masyarakat tidak boleh di gunakan untuk biaya operasi personalia, yang khususnya Guru PNS karena sudah dapat gaji dan tunjangan baik dari Pemerintah ataupun Pemerintah Daerah, termasuk insentif kegiatan seperti ulangan umum atau ujian akhir apalagi digunakan untuk piknik guru dan tata usaha sekolah.
Jika ada komite gunakan untuk bayar / insentif PNS termasuk indikasi penyalahgunaan dana dari masyarakat, komite bisa di pidanakan oleh ortu siswa.
Baca juga : Sejumlah Wali Murid Resah Dengan Adanya Dugaan Pungli di SMAN 2 Kota Bandung
Red: Blcn
Narasumber: Akhyad