Kabupaten Bandung, Balancenews-Dalam rangka meningkatkan taraf hidup Masyarakat, terutama Petani, Pemerintah melalui program P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) telah menggelontorkan dana untuk pembangunan saluran air yang menuju ke persawahan dengan tujuan untuk memudahkan Petani dalam bercocok tanam sehingga dapat menghasilkan panen yang maksimal dan berkualitas, Jumat(04/06/21).
Sesuai dengan tekhnis, proyek ini dikerjakan secara Padat Karya Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dengan cara Swakelola, dengan maksud untuk menyerap tenaga kerja sekitar sebagai penerima manfaat, apalagi dimasa pandemi Covid-19 banyak sekali Warga yang membutuhkan penghasilan tambahan.
Melalui Program P3TGAI, yang bertujuan menyediakan air bagi kawasan pertanian melalui jaringan irigasi pemeliharaan serta rehabilitasi.
Dalam program ini, warga setempat termasuk para petani bersama-sama mengerjakan saluran irigasi didampingi oleh para Tenaga Pendamping (TPM).
Pembangunan yang berlokasi di 2 titik ini yaitu Kp.Landean dan Kp.Bojong di Desa Sukamukti Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung–Jawa Barat. pekerjaan yang baru beres 75% dengan panjang 442meter x Tinggi 90cm x lebar 35cm. nomor kontrak HK.02.01/PPK OPSDA II-Av/P3TGAI/047/2021 – Pelaksana P3A Mina Mukti Sawargi dan nomor kontrak HK.02.01/PPK OPSDA II-Av/P3TGAI/047/202 – pelaksana P3A Sauyunan Mukti Abadi. APBN TA.2021 dengan menggunakan anggaran Rp.195 juta dari Pemerintah tersebut.
Sebagai ketua P3A Rukmana dan AA kadus menuturkan sangat berterimakasih atas adanya pembangun P3GAI ini karena sudah membantu para petani yang dikerjakan secara swakelola. yang salah satunya pembangunan saluran irigasi tersier, yang tadinya meleber sebelum ada pembangunan sekarang sudah menjadi lebih tertata .
Hal senada dikatakan H.Agus Tajudin, sebagai Kepala Desa sekaligus pembina program. berharap petani bisa mendapatkan air secara baik untuk mengairi sawahnya. Sehingga diwaktu panen bisa mencapai hasil panen yang sangat baik dan bisa membantu para pekerja yang sedang terkena imbas Covid-19.
Sebagai Kandidat Peserta Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Sukamukti. Walaupun bermunculan isu, dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan Pitnah pengelapan tanah wakaf 1 miliar yg terkena sodetan floodway cisangkuy semua itu tidak benar dan sudah di jawab oleh pihak pihak terkait ysitu .Bpn.Bwws dan Dpmd bahwa uang tersebut masih utuh belum dicairkan adanya ujaran kebencian melalui akun media facebook,yang dianggap mencemarkan nama baik terhadap Agus Tajudin karena dianggap tidak sesuai dengan fakta dengan Fitnah pengelapan tanah wakaf 1 miliar yg terkena sodetan floodway cisangkuy semua itu tidak benar dan sudah di jawab oleh pihak- pihak terkait yaitu BPN,BBWS dan DPMD bahwa uang tersebut masih utuh belum dicairkan. Dan Agus Tajudin akan melaporkan kepada pihak yang berwenang, terkait kejahatan IT juga pencemaran nama baik. Ujarnya
Namun Agus Tajudin, tetap akan melanjutkan pembangunan Desa (Infrastruktur) dengan semangat meningkatkan kualitas pembangunan yang kurang baik menjadi yang lebih baik. Serta Desa Sukamukti bisa maju Agamis,Inovatif, Kreatif dan Sejahtera.
(Red-Blnc)