BalanceNews.id , Kab Bandung.
Menyikapi surat edaran dari Rumahsakit AL-IHSAN nomor 900/1527/RSUD AL-IHSAN tentang tindaklanjut sosialisasi tim saber pungli provinsi jawa barat, salah satu pemerhati masalah sosial yang minta di rahasiakan namanya, kamis, 14/4/2022, menyebutkan, ada indikasi salah sasaran bila hal itu di tekankan pada para Kepala Desa.
Menurutnya, yang menjadi pokok permasalahan adalah dugaan adanya pungli dari PSM terhadap keluarga pasien, tapi ternyata, masih menurut beliau, itu titik kesalahan diduga dari Puskesos (pusat kesejahteraan sosial) yang ada di masing masing Desa.
Puskesos adalah lembaga desa yang ada di bawah SLRT (sistem layanan dan rujukan terpadu) dan SLRT bentukan dari Dinas Sosial, yang jelas ada dana oprasional yang di tanggung oleh Dinas Sosial. “contoh untuk seragam, itu dari Dinas pak” ungkapnya.
Di Puskesos itu ada beberapa bidang, salah satunya bidang kesehatan. “Kalau kita tanya, PSM itu ya puskesos bidang kesehatan, sebab itu itu juga orangnya, setahu saya yg tertangkap tangan itu ya orang puskesos” ujar beliau.
“Ini artinya kalau RSUD AL-IHSAN merasa keberatan adanya pihak ketiga yang di tunjuk oleh Kepala Desa terkait pengobatan di Al-Ihsan, pihak RSUD melayangkan surat edaran kepada Dinas Sosial dan Dinaslah yang menurunkan intruksi ke puskesos, bukan edaran langsung ke Kepala Desa” pungkasnya.
Ada dugaan, ini yang membuat pihak RSUD AL-IHSAN seperti merasa berat hingga menunda nunda janji untuk audensi dengan pihak awak media dengan alasan Direktur RSUD AL-IHSAN sedang ada keperluan lain yang lebih mendesak, hal ini diketahui setelah ada pemberitahuan lewat whatsapp pihak Humas.
Red: BN