Kabupaten Bandung, Balancenews – Aturan PPDB yang berlaku sekarang tidak sesuai dengan kurikulum yang sudah dilaksanakan atau dijalankan selama ini khususnya ditingkat SMP yang akan mendaftar ke tingkat SMA/SMK.
Ramainya kesalahan yang terjadi akibat data yang di input dirasa tidak masuk akal, khususnya di jalur Prestasi Akademik.
Hal ini bisa dilihat pada data yang ada di server PPDB terlihat seperti banyak kecurangan.
Kegelisahan orang tua atas kejadian tersebut adalah hal yang wajar karena sudah banyak mereka ingin memperjuangkan anaknya sesuai harapan.
Mendapati kejadian tersebut, Asep B Kurnia atau AA Maung sebagai ketua umum LBP2 memberikan pandangannya.
“Hal ini terjadi seolah dengan aturan PPDB khususnya Prestasi Akademik ini untuk guru SMP atau wali kelas sendiri akan sangat-sangat kesulitan menentukan peringkat kelas, karena kurikulum pembelajaran yang dilaksanakan saat ini diharuskan tanpa memberi peringkat kelas dalam raport” terangnya.
“Hal ini tentu Saja akan menjadi sebuah permasalahan baru, karena dengan keadaan seperti itu saya rasa wajar apabila ada kesalahan dalam input data. Tetapi tidak menutup kemungkinan ada juga ‘Oknum’ yang sengaja menaikan nilai agar bisa diterima disekolah tujuannya” tutur Asep
“Sebaliknya, saya sangat apresiasi kepada sistem yang ada di Dinas Pendidikan Jawa Barat, karena hal-hal kecurangan atau kesalahan kejadian itu bisa diketahui lebih dini” tandasnya.
“Sebagai apresiasinya adalah bahwa Dinas Pendidikan Provinsi tidak serta merta menerima nilai-nilai itu begitu saja, sehingga dilakukan verifikasi ulang untuk input data dari sekolah-sekolah yang mendaftar” pungkasnya.
(Blcn_Abenk/Yudika)