Berita Politik

DPC GMNI Garut Menolak Tegas Rencana Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

BALANCENEWS. ID Garut – Jawa Barat

Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Garut, menolak rencana pemerintah tentang kenaikan harga BBM Bersubsidi yang rencananya bakal diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan depan.

Sebelumnya, wacana kenaikan harga BBM diungkapkan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.

Hal ini selaras ucapan Presiden Jokowi yang menilai subsidi BBM membebankan APBN yang telah mengeluarkan Rp.500 triliun.

Nanan Nugraha, Sekjen DPC GMNI Garut menyatakan penolakannya terhadap rencana kenaikan harga BBM, Karena saat ini situasi ekonomi rakyat Indonesia belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid-19 serta permasalahan harga bahan pokok yang belum stabil.

“Tentu kami DPC GMNI Garut akan menolak rencana kenaikan harga BBM subsidi ini karena situasi dan kondisi ekonomi kita masih sulit sehingga pemerintah harus memikirkan rakyatnya jangan sampai mengorbankannya”, katanya.

Nanan mengatakan dalam euforia HUT RI Ke-77, mestinya pemerintah harus memberikan kado kebahagiaan bagi rakyatnya, namun pada kenyataannya malah sebaliknya.

“Hari ini pemerintah mulai kehilangan akalnya dengan menaikkan harga BBM bersubsidi yang akan menjadi pukulan dan kado terburuk bagi rakyat Indonesia yang masih dalam euforia perayaan kemerdekaan 17 Agustus,” ujar Nanan (21/8/2022).

Nanan menilai dengan naiknya harga BBM Bersubsidi ini akan menjadi dampak buruk yang besar.
Pasalnya jika BBM ini naik maka semua ikut naik (efek domino). Bahan pokok naik, ini berpengaruh terhadap daya beli masyarakat yang akan menurun dan hal ini akan menciptakan bertambahnya orang yang hidup dibawah garis kemiskinan. Ia memandang seharusnya pemerintah lebih selektif dan harus menunjukan keberpihakannya kepada rakyat, ungkapnya.

Untuk saat ini pemerintah baiknya menekan biaya barang dan jasa kemudian menunda proyek infrastruktur yang dirasa belum urgent selain itu pemerintah juga harus lebih menekan pengeluaran biaya belanja pegawai selain itu Pemerintah Indonesia baiknya tak membanding-bandingkan harga minyak dengan negara Singapura dan Jerman, soalnya pendapatan perkapita kita dengan mereka juga sangat jauh berbeda, bebernya.

Terhadap ini, ia menegaskan bahwa GMNI Garut dengan tegas menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi, Kami GMNI Garut dengan tegas menolak kenaikan BBM bersubsidi, apapun alasannya. Kami akan selalu ada ditengah-tengah rakyat, membela mengawal semua yang menjadi kepentingan rakyat. Merdeka!!!, pungkasnya. (Tim-RedBN)

Agus Suhendar

Agus Suhendar

About Author

Agus Suhendar adalah Pendiri sekaligus Pimpinan Redaksi BalanceNews.Id. Agus Suhendar lahir pada tanggal 17 agustus 1972 di Bandung, Jawa Barat. Sebelum berkiprah di dunia jurnalisme dan media, Agus pernah bekerja di salah satu perusahaan tekstil ternama di Kabupaten Bandung. Agus juga pernah bekerja di bidang perpajakan menjadi pegawai honorer. Karena kecintaannya pada dunia jurnalisme dan media, Agus pada akhirnya beralih profesi sebagai jurnalis dan penulis di beberapa media. Pada tahun 2017 Agus Suhendar memutuskan untuk mendirikan perusahaan medianya sendiri. Agus kemudian mendirikan situs web portal Balance News. Hingga tahun 2018, PT. Sandy Putra Suhendar resmi didirikan untuk menaunginya.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Berita Serupa

Ajang Bisnis Program BNPT
Bantuan Sosial Berita

Program BPNT Oleh Bulog Di Jadikan Ajang Bisnis

Balance News | Bandung – Ajang Bisnis Program BNPT sepertinya sudah bukan menjadi rahasia umum lagi di duga, adanya pemasok
pembuatan folder air
Berita Sosial

Pembuatan Folder Air di Wilayah Bojongsoang Menuai Pro dan Kontra

Balance News | Kab Bandung – Proyek pembuatan Folder Air yang berada di wilayah leuwi bandung Desa Citeureup Kec Bojongsoang