Balance News || Sumedang — Kunjungan silaturahmi calon wakil Bupati Sumedang no urut 4 yang merupakan satu satunya pasangan calon jalur independent. (NON PARTAI) Radya anom LUKY DJOHARI SOEMAWILAGA mengunjungi Desa Cibesi dan Desa cipacing Kab Sumedang. Jum’at 4 oktober 2024.
RADYA ANOM LUKY DJOHARI CAWABUP JALUR NON PARTAI SAPA WARGA CIPACING SUMEDANG
Agenda Sapa wargi cawabup sumedang. Radya Anom Luky Djohari di awali dengan mengunjungi kediaman keluarga besar Raden Iim Kusumayuda Martadinata. Akrab di sapa Abah Iim di desa cipacing, dalam sambutannya Radya Anom Luky menyampaikan rasa terima kasih kepada Rd. Iim Kusumayuda dan keluarga atas sambutannya yang hangat, serta kepada masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Baca Juga : Camat Pamulihan Curi Start Gebrak Dunia Pendidikan Sumedang
“Kehadiran saya di sini adalah bentuk apresiasi terhadap silaturahmi yang terus terjaga di antara kita. Mari kita terus saling mendukung. Menguatkan, menjaga tradisi serta nilai-nilai luhur yang diwariskan kepada kita,” ujar Radya Anom dalam pesannya.
Suasana hangat dan penuh kekeluargaan terlihat saat Radya Anom berdialog dengan para wargi, yang menyampaikan harapan serta masukan. Terkait pelestarian budaya dan tradisi Sumedang Larang. Radya Anom merespons dengan penuh perhatian dan berjanji untuk terus memperjuangkan keberlanjutan budaya serta kesejahteraan masyarakat.
Kehadiran Radya Anom di kediaman Rd. Iim Kusumayuda Martadinata tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menjadi simbol komitmennya. Dalam menjaga warisan leluhur dan memajukan masyarakat Sumedang.
Dengan silaturahmi ini, di harapkan hubungan antara Karaton Sumedang Larang dan masyarakat akan semakin erat dan harmonis, sehingga tradisi. Yang ada dapat terus lestari di tengah perkembangan zaman.
Kegiatan di lanjutkan dengan mengunjungi paguyuban Panah Rawun salah satu pengrajin yang sampai hari ini masih tetap exsis membuat kerajinan hiasan panah kayu yang bertahan di tengah persaingan pasar yang serba di gital dan modern.
Akhir kunjungan di tutup dengan berziarah ke makam bojong Ereun cipacing dan menghadiri maulid nabi muhamad saw dan di tutup dengan berdoa bersama.
Jay/BN