BalanceNews.id , Kab Bandung
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), terpaksa si laksanakan di SMPN 1 Pangalengan, hal ini disebabkan adanya salah satu siswa terpapar covid19.
Pelaksanaan PJJ efektif dilaksanakan mulai tanggal 18 sampai 24 Februari 2022, “tapi rentang waktu ini bersifat fleksibel atau ada opsi perpanjangan tergantung situasi” ujar Kepala Sekolah.
Kepala Sekolah SMPN 1 Pangalengan, Ridwan Hakiki, memaparkan kepada BalanceNews saat berbincang di kantornya, kamis 24/2/2022, kronologi adanya siswa terpapar covid19 ini, menurut beliau, salah satu siswa kelas 3 , Satria Ridho, awalnya sakit dengan suhu tubuh tinggi, setelah di periksa di puskesmas ternyata positif terpapar covid19.
“Berdasarkan surat keterangan hasil pemeriksaan tersebut, pihak sekolah segera berkoosdinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mengajukan permohonan pelaksanaan PJJ dan hari jumat 18 februari lalu di tetapkanlah PPJ untuk seluruh siswa di SMPN 1 ini, kami berharap jumat, tanggal 25 besok sudah mulai PTM kembali, semua siswa di pantau ketat oleh wali kelas masing masing, mudah mudahan tidak ada kasus baru lagi” lanjut Kepal Sekolah kepada BalanceNews.id.
Ini wajib menjadi perhatian seluruh masyarakat, bahwa vaksin bukan mutlak kebal terhadap virus covid19, sebab siswa yang terpapar tersebut telah menerima 2 kali vaksinasi, toh masih terpapar juga.
“Bahkan yang telah mendapat vaksin booster pun ada yang kena juga, jadi vaksin itu tidak mutlak melindungi, tergantung kitanya, masih menjaga prokes atau tidak” pungkas Ridwan Hakiki.
Pewarta : Asmi R
Editor : Redblnc