Kabupaten Bandung, BalanceNews.com– Hadirnya masa pandemi penyebaran virus COVID-19 saat ini, jelas memberikan dampak negatif pada perekonomian Indonesia secara global yang bahkan berdampak pada banyaknya penggiat bisnis, termasuk sektor industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Perekonomian yang goyah semasa pandemi ini, berimbas pada berbagai sektor UMKM. Seiring dengan tumbuh dan kembangnya teknologi saat ini, selain perlunya siasat dan strategi untuk tetap bisa melanjutkan bisnis, pentingnya adaptasi melalui pendekatan literasi digital juga harus dilakukan oleh para pelaku UMKM terdampak COVID-19 guna membantu keberlangsungan usahanya.
Dengan berbagai dukungan yang diberikan, termasuk menyambut baik kerjasama jangka panjang yang kami lakukan dengan Shopee dan Tokopedia untuk para pelaku UMKM terdampak COVID-19 ini. Yang mana program kerjasama ini dapat senantiasa menjaga keberlangsungan usaha UMKM di Desa Ciapus.
Pada saat ditemui yang kebetulan ada diKantor BUMDes Ciapus, Ketua BUMDES Eman Suherman. Mengatakan bahwa BUMDes harus menjadi pendukung dan pendorong bagi percepatan peningkatan usaha masyarakat, terutama di perdesaan. Jumat (15/10/2021)
“BUMDes harus maju, harus berkembang, dan harus untung. Karena keuntungannya sebesar-besarnya untuk masyarakat. Tapi ingat, BUMDes tidak boleh merugikan usaha masyarakat yang sudah berjalan”.
Selain itu diselang kegiatannya ketua BUMDES Desa Ciapus mengantar Media BalanceNews.com melihat dan menunjukan kelokasi Vivanisasi dan Pengeboran yang berada diwilayah Desa, yang mana dananya dari BUMDes sendiri dan untuk saat ini sudah terealisasikan 70%. Sistem pendapatannya pun langsung ke Bank BJB setiap Bulan Juni dan pengambilannya langsung oleh ketua dan bendahara. Ujarnya
Reporter : A S
Red : Blcn