Kab.Garut,BalanceNews. com
Bertempat di aula Desa Cisewu, Senin (20/9), sebanyak 30 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sabili Bandung resmi di terima untuk melaksanakan kuliah kerja nyata mahasiswa(KKNM) dan praktek kerja lapangan keguruan (PKLK).
Selama satu bulan lebih, mulai dari tanggal 20 September sampai 30 Oktober, akan menerapkan dan berbagi ilmu dari yang di dapat dari kampus kepada masyarakat Desa Cisewu.
Menurut Dosen Pembimbing KKNM dan PKLK ini, H.O Somara,S.Ag, nantinya akan di tempatkan di tiap tiap RW di Desa Cisewu yang berjumlah 10 RW , akan di tugaskan di madrasah dan sekolah untuk mengajar. “untuk posko dan tempat menginap di sediakan secara mandiri dari kami, pihak desa hanya menyiapkan tempat kegiatan saja” ujar beliau menambahkan.
STAI Sabili Bandung yang bealamat di jalan gagak kota Bandung ini, menugaskan mahasiswanya untuk mengikuti KKNM dan PKLK ini berasal dari jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) semester 7.
Kepala Desa Cisewu, Cecep Supriadi,S.Pd, menyambut baik KKNM dan PKLK ini. Menurut Kepala Desa, ada 17 lembaga pendidikan yang tercatat, baik formal maupun non formal, terdiri dari 8 madrasah diniyah, 4 sekolah dasar negeri, 2 SLTP dan 3 SLTA. Jadi para mahasiswa bisa langsung terjun kesekolah sekolah, “tidak ada kendala, sebab lembaga pendidikan cukup banyak di Desa Cisewu, jadi disini sangat memadai”tambahnya kepada BalanceNews.com.
Selain tugas utama di Lembaga Pendidikan yang tersebar di Desa Cisewu, Kepala Desa juga meminta pada para mahasiswa STAI Sabili untuk membantu sosialisasi di bidang ODF dan program pengentasan Stanting melalui program penanaman sayur mayur di tiap rumah tangga, selain hasilnya di konsumsi untuk penambahan gizi masyarakat, juga bisa di jual dan akan di tampung oleh Bumdes Desa Cisewu.”polibek dan bibit disediakan oleh pemerintah desa, hasilnya selain di konsumsi juga akan di tampung oleh Bumdes sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi” ujar Cecep.
Dari pihak Mahasiswa sendiri, dengan adanya program dari pemerintah desa ini, akan memperingan tugas tugas nya, sebab tidak pusing harus mencari tugas tambahan di sela sela kegiatan utamanya. ” saya sampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarnya kepada kepala desa, sebab kami tidak harus mencari kegiatan lain di samping tugas utama kami praktek mengajar di sekolah sekolah” ujar ketua regu KKNM dan PKLK mahasiswa STAI SABILI Bandung.
Reprter : Didin
Redaktur : Asmi R