BalanceNews, Bandung–TikTok adalah salah satu platform media sosial yang perkembangannya paling cepat di dunia. TikTok memungkinkan penggunanya untuk membuat video pendek berdurasi disertai musik, filter, dan beberapa fitur kreatif lainnya.
Hampir 5 tahun setelah diluncurkan, TikTok mengalami ledakan popularitas. Aplikasi ini juga digandrungi oleh berbagai kalangan di Indonesia, dari mulai anak-anak, Remaja, Ibu-ibu, figur publik hingga pejabat publik sampai tingkat Kepala Desa.
Bagi mereka penggemar TikTok dapat menghabiskan berjam-jam hanya menggulirkan video yang dibuatnya seperti sandiwara dan meme tanpa menyadarinya. Bahkan saat kegiatan pun para penggemar TikTok ini selalu menyempatkan membuat Video.
Ketika video itu sedang tren, maka itulah yang akan dicari orang dan si pembuat TikTok akan merasa senang video nya diperhatikan karena dirinya termasuk dalam apa yang orang ingin tonton.
Seperti halnya yang dilakukan oleh seorang Kepala Desa yang meng upload video TikTok saat dirinya sedang melakukan perjalanan untuk mengikuti kegiatan di pulau Dewata Bali. Kepala Desa itu diketahui adalah Ismawanto Somantri Kepala Desa Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu
Keberadaan video tersebut sontak mendapatkan banyak perhatian berbagai kalangan termasuk para pengamat yang menilai dari sisi lain. Para pengamat menilai, kebahagiaan mereka di pulau dewata itu dalam kondisi masyarakat yang masih cukup memprihatinkan dampak Pandemi Covid 19 dinilai kurang tepat. Bahkan diantaranya ada yang mengecam.
Video TikTok itupun masuk tren dan banyak dilihat oleh para netizen khususnya masyarakat Kabupaten Bandung.
Mendapat komentar sejumlah kalangan, Kades itu pun menyampaikan klarifikasi keberadaannya di Bali untuk mengikuti Bimtek, Study banding dan Pngukuhan Apdesi.
Tak hanya saat keberangkatan, kades penomenal yang menurut salah satu rekannya merupakan penggemar TikTok itu ia pun ternyata membuat video Tiktok saat Study Banding, Pelantikan Apdesi hingga saat kepulangan dan tak terlepas dari senyum kebahagiaan.
Bak seorang presenter, dia pun meliput segala kegiatan seolah membantah sejumlah kritikan bahwa segala kegiatan tersebut sangat penting untuk kemajuan desa desa di Kabupaten bandung. Dia pun mewawancara sebagian peserta termasuk perwakilan dari Apdesi.
Dalam beberapa Video, yang terlihat patuh Prokes dan juga ada yang abai, semua Kades menunjukan kebahagiaan diberikan fasilitas oleh Bupati Bandung dapat melakukan study Banding dan bimtek sembari berwisata.
Seperti juga Dikatakan Rosiman, Wakil Ketua 1 Apdesi Kab Bandung Rosiman, yang mengucapkan terimakasih pada Bupati Bandung yang dapat memberangkatkan para kepala desa ke Pulau Bali untuk Bimtek da nada sedikit Refresing.
Baca Juga : Lihat Video Tiktok Sejumlah Kades Bersuka Cita di Bali yang Viral, Lili Muslihat Geram
“Terima Kasih kepada bapak Bupati Bandung yang telah memberangkatkan kami untuk melaksanakan Bimtek dan sedikit Refreseing setelah mengalami kejenuhan satu tahun bekerja sehingga diakhir tahun 2021, 270 kepala desa bisa berada di Bali. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada seluruh Instansi yang peduli terhadap Pemerintah Desa, “Ucap Rosiman seperti dikutip dari video tiktok dengan menyebut Bedas!!! Bedas!! Bedas!!.
Di Video lainnya, Kades Arjasari yang menjabat sebagai Wakil Ketua 1 Apdesi ini, seperti yang lainya terlihat juga kegembiraannya.
Baca Juga : INILAH TANGGAPAN ISMAWANTO SOMANTRI KADES TENJOLAY PEMBUAT VIDEO TIKTOK YANG VIRAL
“Selamat siang,, hari ini adalah hari yang berbahagia. Rencana kita berangkat pulang ke kampung halaman sore, Sekarang kita maumakan dulu, “Ucap Rosiman yang tengah berjalan bersama pembuat video TikTok saat hari kepulangan dari Bali, Rabu 22 Desember 2021.
Diberitakan sebelumnya, mendapat kritikan beberapa pihak terkait kegiatan para kepala desa di bali, Rosiman Angkat Bicara bahkan ia membanding-bandingkan kegiatan yang dilaksanakan para Kades dengan kegiatan yang dilaksankan institusi lainnya termasuk DPRD.
Komentar Rosiman pun mendapat tanggapan dari Ketua DPRD Kabupaten Bandung H.Sugianto yang menilai, pernyataan dari Apdesi itu tak elok dikatakan.
“Nampaknya tidak harus diperbandingkan dengan DPRD, kita punya tufoksi masing masing, ada mekanisme pertanggung jawaban keuangan masing masing, “tulis Politisi Gorkar yang berangkat dari Dapil I Kabupaten Bandung ini.
Menurutnya, apapun kegiatan, selama sesuai rencana dengan menempuh tahapan tahapan, itu syah – syah saja dan nantinya setiap anggaran yang digunakan harus dipertanggung jawabkan.
Kata H Sugih, Dokumen perencanaan ini kan apalagi dengan SIPD sangat rinci, dari mulai volume, standar harga satuan, sasaran semua mengacu kepada dokumen baik RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA PPAS, RAPBD, review inspektorat sebagai APIP, evaluasi gubernur, perbup penjabaran dan DPA PD. (red)
Red: Blcn