BALANCENEWS.ID, Bandung – Pembangunan saluran gorong-gorong asal-asalan alias asal jadi (Sageunahna Maneh) didepan RSUD Al-ihsan Baleendah kembali menuai permasalahan konflik baru di Kab Bandung. Kamis, 25 Agustus 2022.
Pembangunan gorong – gorong asal jadi yang sekarang menjadi sorotan masyarakat, Ormas, LSM maupun pejabat dewan dan juga Bupati Kabupaten Bandung. Pekerjaan tersebut dikerjakan oleh salah satu perusahaan pelaksana yaitu CV. Karya Pradana Mandiri.
Pasalnya pembangunan saluran gorong-gorong tersebut sampai saat ini belum juga diperbaiki oleh perusahaan pelaksana, yang mana seharusnya bertanggung jawab penuh sesuai dengan tender dari dinas PUTR.
Baca Juga: Saluran Drainase Perkotaan Yang dikerjakan Oleh CV.Karya Pradana Mandiri Menuai Permasalahan
Usut demi usut pembangunan saluran gorong-gorong tersebut dari awal saja sudah bermasalah disinyalir pekerjaan dipihak ke-tigakan lagi oleh agung pengusaha CV. KPM kepada Rahman rekanannya.
Disinyalir ini pekerjaan dipihak ke-tigakan memang tidak boleh, karena pasalnya pekerjaan selalu molor, juga tidak sesuai dengan spek. Iya jadinya seperti pekerjaan ini asal-asalan.
Seharusnya jika pekerjaan dipihak ke-tigakan seperti itu, pihak dinas selalu memonitor atau mendatangkan tim auditor untuk mengecek pekerjaan yang sedang berlangsung. Jadi bilamana adanya kesalahan fatal seperti itu, bisa langsung diperbaiki.
Ternyata dalam pekerjaan pun, saling tuduh karena awalnya ada kepentingan pribadi yang belum beres antara Rahman dengan haris, alhasil jadi masalah hutang piutang antara kedua pelaksana tersebut.
Menurut Rahman awalnya ada masalah pribadi dengan Haris dulu, yaitu masalah pekerjaan. Dan kenapa saya melibatkan Haris didalam pekerjaan ini, iya tadinya hutang Haris dibayarkan oleh pekerjaan, eh malah pekerjaan jadi kacau seperti sekarang.
Rahman mengatakan akan bertanggung jawab dalam pekerjaan yang bermasalah ini, pasal nya memang kewajiban nya bilamana pekerjaan ini amburadul. Karena jika tidak ditindaklanjuti, bisa-bisa namanya tercoreng.
Namun ada hal yang mengganjal buat Rahman, yaitu dampak dari pekerjaan masalah tersebut. Pasalnya adanya permintaan dari salahsatu Dewan yang mana pekerjaan tersebut harus diberhentikan dulu?.
Pertanyaan besar bagi Rahman, kenapa dan ada apa ??. tidak sempat ketemu dengan Dewan padahal Rahman ingin meluruskan bagaimana pekerjaan tersebut bisa jadi amburadul seperti ini.
Saat dihubungi media (Kamis, 25 Agustus 2022) Rahman yang mengaku sebagai pengusaha pelaksana, mengatakan “bahwa rekan nya akan bertanggung jawab, itupun kalau ada perintah dari Dinas”. Dan saya akan kerjakan walaupun memang rugi itu hal yang wajar, Katanya.
Tanggapan warga sebut saja Pak Usep (45) sangat mengeluhkan pekerjaan tersebut bisa amburadul seperti itu, bukannya apa-apa karena jalan tersebut kan banyak dilintasi kendaraan roda dua dan empat yang mana bisa menimbulkan kecelakaan juga pencemaran udara (kebul).
Dari beredarnya informasi dan padahal sudah diberitakan beberapa kali, namun diduga seolah-seolah adanya pembiaran dari beberapa pihak-pihak terkait karena sampai berita ini naik tidak ada perbaikan dan jelas akan mengundang korban kecelakaan.
Baca Juga: Proyek Gorong-Gorong Depan RSUD Al-Ihsan Bandung Bisa Mengundang Kecelakaan
(Pewarta: Abeng-RedBN)