Kab Bandung, Balance news. Pelaksana Pengerjaan proyek Jalan Palayangan-Pulosari/Sasak Serang di kerjakan oleh PT.Karya Raditama Perkasa dan Konsultan Pengawas yaitu CV.Matrik Engineering Consultant
Dengan sumber dana yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2021 dengan biaya sebesar Rp.7.277.667.979,- yaitu dengan Volume Panjang 3.500 meter dan Lebar 5 meter.
Warga desa Pulosari mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa barat dan pemerintah Kab. Bandung yang telah memperbaiki jalan untuk memperlancar aktifitas warga.
Kang Sodik selaku warga yang sering melintasi Jalan Palayangan-Pulosari/Sasak Serang dan kediaman rumah beliau tidak jauh dari pembangunan jalan memberikan tanggapan.
“Alhamdulillah harapan warga jalan di perbaiki terwujud saya mewakili warga di desa Pulosari merasa senang” ujarnya.
Tapi saat balancenews melihat langsung proses pengerjaan, terutama yang telah selesai di cor sekitar 1 minggu, banyak hal yang patut di pertanyakan, seperti banyak coran beton yang retak bahkan patah sampai kedasarnya, ini tanda hamparan beskos masih labil dan di giling tidak maksimal, menurut sopir redimix, kwalitas coran beton yang diantar adalah K350 dan perusahaan batching plant Pt Torsina Redikon unit Buahbatu Bandung yang berjarak jarak tempuh kendaraan redimix mencapai lebih dari 2 jam.
Menurut keterangan masyarakat, papan proyek di pasang di tempat tersembunyi hingga tidak mudah terlihat, juga diduga tidak ada direksi kit, tidak ada baliho himbauan prokes covid19
Begisting langsung di copot sebelum coran jalan benar benar kering hingga mengakibatkan pinggiran coran jalan banyak yang rompal.
Disayangkan ruas jalan milyaran di jalur palayangan milik kabupaten ini ada dugaan lemahnya pengawasan di pihak pemerintah hingga menyebabkan terjadinya hal tersebut.
Dilokasi, balancenews ditemui oleh kang Ade Hulk sebagai tim pengamanan proyek. Ade Hulk menjelaskan semua pekerjaan telah sesuai dengan spek dan kerangka acuan kerja (KAK).
Ade Hulk pun menerangkan pelaksana lapangan pekerjaan pembangun jalan paralayang ini adalah pak Ade. Selain Ade Hulk, di lokasi juga adaa dua orang konsultan yaitu pak Andi dan Pak Yana, tapi saat di konfirmasi Andi dan Yana enggan berkomentar, bahkan dengan nada keras menyebut balancenews harus ada izin dari kepala Dinas PUPR bila ingin mendapat keterangan dari nya.”kalau ingin jawaban dari kami, wartawan harus ada izin dar kepala Dinas” sebutnya.
Terkait pengawasan dari pihak Dinas PUPR, pihak konsultan menjawab ada, tapi datangnya pada malam hari, hal ini cukup aneh, karena jam kerja dinas itu setahu balancenews hanya sampai jam 4, bila malam hari datang mengawasi ada dugaan cuma minta jatah saja.
Balancenews sempat berbicang dengan para pekerja dari warga sekitar yang bejumlah 14 orang dengan gaji 90 ribu perhari untuk pelebaran dan pemerataan jalan. Dari pengamatan ada hal lain yang di bila sianghari seolah tidak ada pihak yang bisa bertanggung jawab di lokasi pembangunan. Di harap pihak Dinas sangat memperhatikan pengawasan pembangunan dari uang negara supaya jangan terjadi banyak bancakan.
Reporter : tim lipsus
Redaktur : A. Suhendar