Kab Bandung, Balancenews, Desa Panenjoan menjadi salahsatu Penerima Program Kota Tanpa Kumuh (kotaku) di Kabupaten bandung. Pjs Kepala Desa Panenjoan, Pak Jo, mengakui bahwa telah kedatangan 3 orang fasilitator program kotaku.
Menurut keterangan Pak Jo, dalam rapat dengan para fasilitator, pihak pemerintah Desa meminta ada penundaan program kotaku di Desa Panenjoan dengan alasan takut ada pihak calon kepala desa mempolitisir program. ” kami mengusulkan penundaan program,bukan menolak” ujar pak Jo pada Balancenews di kantornya kemarin (8/9).
Menurut pak Jo, dalam program ini, kepala Desa bukan sebagai penanggung jawab program, tapi hanya sebagai tim monitoring saja, “penanggung jawab adalah BKM dan LKM, kepala desa hanya memonitoring saja” ujarnya.
Titik lokasipun bukan di ajukan oleh pihak Desa, tapi langsung ada dari pihak fasilitator. Ini bukan program Desa tapi langsung dari Kementerian PUPR.
Ketua BKM Harapan Baru Panenjoan, Pak Yana ,yang juga ketua RW 07, memberi penjelasan yang sama persis dengan Pjs kepala Desa, bukan di tolak tapi minta ada penundaan program terkait pilkades serentak dengan alasan takut di klaim oleh salah satu calon.
Ketua Rw 07 pun menambahkan, masyarakat sudah banyak yang mempertanyakan tentang yang di usung oleh partai Gerindra ini. tapi mau gimana lagi, di saat musim politik banyak hal akan di politisir.
Saat faskel, pak Andri, di konfirmasi via selularnya, mengatakan program kotaku untuk Desa Panenjoan terus di proses, seperti pembentukan BKM dan KSM dan akan terus berjalan karena tidak terkait dengan politik pilkades.
Reporter : tim lipsus
Redaktur : Asmi R