TANGERANG|Balance News.com- Hujan besar beserta angin kencang menyebabkan sejumlah ruas jalan di Kota Tangerang lumpuh akibat pohon tumbang, Kamis (23/12/2021).
hujan yang mengguyur Kota Tangerang sejak pukul 11:45 WIB disertakan petir dan angin kencang.
Dalam pantauan reporter media balance-news.com di lokasi, satu jalan yang lumpuh akibat pohon tumbang yakni di sepanjang Jalan Veteran di mana terdapat 4 titik pohon tumbang.
Ridwan, salah satu warga sekitar menuturkan pohon tumbang disebabkan oleh curah hujan deras dan angin yang kencang.
“Hujan nya deras sekali dan angin kencang Pohon jadi pada tumbang,” ungkapnya kepada reporter media balance-news.com di lokasi.
Lantas, akibat pohon tumbang ini lalu lintas di sekitar jalan persimpangan Tugu Adipura Kota Tangerang pun macet total.
Baca Juga : Hujan disertai petir mengakibatkan longsor dipangalengan
Cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini membuat beberapa pohon yang ada di Kota Tangerang tumbang. Dan diantaranya menimpa benda bergerak dan tak bergerak atau bahkan orang yang ada didekatnya. Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Pertamanan (Disbudpar) Kota Tangerang pun telah menyiapkan program santunan bagi mereka yang terdampak.
Hendri Pratama Syahputra, Kepala Bidang Pertamanan mengatakan, program santunan ini merupakan program klaim bagi masyarakat yang terdampak akibat pohon tumbang milik Disbudpar dengan nominal santunan Rp 25 – Rp 50 juta.
“Jika saat pohon tumbang ada korban jiwa akan diberikan santunan uang maksimal Rp 50 juta. Kalo cacat total ataupun sebagian atau yang butuh pengobatan diberi santunan maksimal Rp 25 juta. Sedangkan untuk kerusakan benda atau barang bergerak dan tak bergerak santunan diberikan maksimal Rp 25 juta,” papar Hendri.
Jika ada masyarakat yang mengalami kerugian, Hendri menjelaskan, masyarakat bisa langsung klaim dengan menyiapkan keterangan kejadian dari kepolisian, surat keterangan dari kelurahan dan kecamatan tempat kejadian, beberapa foto kejadian, identitas pemilik dan identitas kendaraan.
“Selain datang langsung ke kantor Disbudpar, masyarakat juga bisa mengajukan klaim melalui apliaksi LAKSA dengan isi beberapa data dan identitas yang diperlukan. Kemudian bisa langsung print out suratnya dan kirim ke kami (Disbudpar) untuk dilakukan penandatanganan,” jelas dia.
“Namun, jika kendaraan saat tertimpa tidak dibawa oleh pemilik yang tertera di BPKB ataupun STNK, maka diperlukan surat kuasa saat klaim. Dan saat pencairan pun akan dilakukan assessment kembali oleh pihak asuransi dalam hal ini Asuransi Bumiputera Muda ,” lanjutnya.
Setelah melakukan proses administrasi, pencairan klaim yang dilakukan memerlukan kurang lebih dua sampai delapan minggu. Hal ini disesuaikan dengan data yang dikirimkan masyarakat.
“Sepengalaman kami, ada yang hanya dua minggu ada juga yang sampai dua bulan karena terkendala administrasi yang kurang lengkap,” ucapnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini Disbudpar Kota Tangerang telah mengasuransikan sebanyak 32.793 pohon dan ruang terbuka hijau.
Pewarta: Robby
Red: RedBlcn