Berita

SN OKNUM GURU NGAJI DI PANGALENGAN YANG SODOMI MURIDNYA: POLISI BURU SETELAH KANTONGI BUKTI

BALANCENEWS — Sat Reskrim Polresta Bandung membenarkan dugaan kasus kejahatan seksual atau sodomi terhadap puluhan anak laki-laki oleh seorang oknum guru ngaji berinisial SN (33) di Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Polisi pun saat ini tengah memburu SN atas dugaan kasus sodomi tersebut. Alat bukti sudah dikantongi polisi terhadap oknum guru ngaji di Pangalengan tersebut, yakni hasil visum psikiatri.

Melansir dari InilahKoran, Selasa 12 April 2022|13:46 WIB. Editor Ahmad Sayuti. Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo didampingi Kasatreskrim AKP Oliestha Ageng Wicaksana, mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan atau memintai keterangan kepada 10 orang anak yang diduga jadi korban sodomi oknum guru ngaji tersebut.

“Kalau rektum atau anus itu sifatnya elastis, sehingga sebagian besar sudah tidak ada bekas luka. Kemudian kami lanjutkan dengan visum psikiatri. Hasil visum psikiatri ini membenarkan jika 10 orang anak yang diperiksa ini telah menjadi korban sodomi oleh pelaku. Hasil visim psikiatri inilah yang kami jadikan alat bukti untuk menjerat tersangka,” kata Oliestha kepada Inilahkoran melalui sambungan telepon, Salasa 12 April 2022.

Oliestha mengakui jika keterangan dari pelapor, bahwa anak-anak yang telah menjadi korban dari SN oknum guru ngaji ini jumlahnya puluhan orang anak. Namun demikian, untuk sementara, pihaknya melakukan pemeriksaan dan menjadikan dasar laporan sebanyak 10 orang anak.

“Karena kasus seperti ini kan sensitif dan tabu yah. Terkadang anak atau orang tuanya tidak terbuka dan malah menutupi apa yang telah menimpa mereka. Sehingga, yang kami jadikan alat bukti atau dasar pelaporan untuk sementara ini 10 orang anak. Namun demikian, kalau berdasarkan keterangan pelapor jumlah korban ini masih bisa berkembang,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Puluhan anak laki-laki dibawah umur warga Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, diduga telah menjadi korban sodomi oleh seorang pria berinisial SN (33). Diduga pelaku SN telah melancarkan aksi bejatnya itu lebih dari lima tahun dengan korban puluhan anak laki-laki usia sekolah dasar (SD) hingga SMP.

Salah seorang warga Pangalengan yang juga sumber Inilahkoran mengatakan, kejadian ini bermula dari pengakuan cucu laki-laki nya yang berusia sekitar 13 tahun. Cucu nya itu mengatakan jika SN yang berprofesi guru ngaji itu pelaku cabul terhadap anak laki-laki. Sehingga, ia tak mau lagi mengaji di rumah SN.

“Awalnya cucu saya itu sudah seminggu lebih enggak mau pergi ngaji. Nah setelah dimarahi oleh ibunya, si anak ini kesal mungkin yah, dan dia cerita kalau SN itu pelaku sodomi. Makanya cucu saya itu enggak mau ngaji lagi di rumahnya si SN,” katanya kepada INILAHKORAN, Selasa 12 April 2022.

Dikatakannya, karena penasaran ia dan ibu dari cucunya ini, terus menggali informasi. Termasuk mengumpulkan anak-anak yang kata cucunya telah menjadi korban sodomi oleh SN. Sampai-sampai, anak-anak ini dibujuk dan dirayu agar mau menceritakan perbuatan SN kepada mereka.

“Teman-teman cucu saya yang katanya jadi korban itu, diajak ke rumah satu persatu. Dibujuk agar mau cerita soal dugaan sodomi yang dilakukan oleh SN kepada mereka itu. Pela-pelan ajah diajak ngomong, dan akhirnya mereka terbuka mau cerita soal perbuatan SN itu. Nah kalau cucu saya untungnya dia enggak jadi korban, soalnya setiap SN mau berbuat dia selalu melawan,” ujarnya.

Ia melanjutkan, berdasarkan cerita dari anak-anak yang diduga telah menjadi korban ini, sebelum melakukan aksi bejatnya. Pelaku mengajak anak-anak yang rata-rata masih duduk dikelas 4-6 SD itu nonton video porno dari ponsel miliknya. Usai nonton, anak yang masih polos ini diajak memeragakan adegan dalam video tersebut. Perbuatan ini biasa dilakukan oleh SN sejak sekitar lima tahun lamanya.

Kata anak-anak itu biasanya dilakukan di WC sekolah tempat dia mengajar, ruang kelas saat sepi. Selain itu, dilakukan juga saat dia membawa anak-anak pentas marawis dan piknik ke luar seperti ke Cipanas atau ketempat lainnya. Korbannya rata-rata masih duduk di kelas 4-6 SD,” katanya (Rd Dani R Nugraha).

Agus Suhendar

Agus Suhendar

About Author

Agus Suhendar adalah Pendiri sekaligus Pimpinan Redaksi BalanceNews.Id. Agus Suhendar lahir pada tanggal 17 agustus 1972 di Bandung, Jawa Barat. Sebelum berkiprah di dunia jurnalisme dan media, Agus pernah bekerja di salah satu perusahaan tekstil ternama di Kabupaten Bandung. Agus juga pernah bekerja di bidang perpajakan menjadi pegawai honorer. Karena kecintaannya pada dunia jurnalisme dan media, Agus pada akhirnya beralih profesi sebagai jurnalis dan penulis di beberapa media. Pada tahun 2017 Agus Suhendar memutuskan untuk mendirikan perusahaan medianya sendiri. Agus kemudian mendirikan situs web portal Balance News. Hingga tahun 2018, PT. Sandy Putra Suhendar resmi didirikan untuk menaunginya.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Berita Serupa

Ajang Bisnis Program BNPT
Bantuan Sosial Berita

Program BPNT Oleh Bulog Di Jadikan Ajang Bisnis

Balance News | Bandung – Ajang Bisnis Program BNPT sepertinya sudah bukan menjadi rahasia umum lagi di duga, adanya pemasok
pembuatan folder air
Berita Sosial

Pembuatan Folder Air di Wilayah Bojongsoang Menuai Pro dan Kontra

Balance News | Kab Bandung – Proyek pembuatan Folder Air yang berada di wilayah leuwi bandung Desa Citeureup Kec Bojongsoang