BALANCENEWS, Bandung — Uden Caraka, menyayangkan adanya pemberitaan media online Kumparan yang memuat foto dirinya namun tidak menerangkan kapan dan dimana diambilnya. Sementara, foto tersebut dikaitkan dengan pemberitaan terbaru terkait Demo di Depan Mapolda Jabar yang berujung Anarki dan terjadi penangkapan ratusan anggota LSM GMBI.
Uden mengatakan, foto di urutan keempat dalam berita tersebut, itu pada tahun 2017 silam dimana dirinya masih aktif sebagai anggota LSM GMBI. Foto itu sambung dia, waktu orasi saat pemeriksaan Habib Rizieq Shihab di Mapolda jabar.
Baca Juga: RATUSAN ANGGOTA ORMAS PENDEMO DIRINGKUS DI POLDA JABAR
Ia pun menjelaskan bahwa dirinya sudah keluar dari keanggotaan LSM GMBI sejak awal tahun 2018.
Pria yang kini berkiprah di Jurnalistik ini tidak mempermasalahkan kalau foto yang dipakai Kumparan dalam judul Profil GMBI dengan sepak terjangnya sejak berdiri asalkan diberi keterangan yang jelas supaya tidak multi tafsir. Pasalnya, kondisi sekarang akibat kericuhan di Mapolda Jabar sedang hangat – hangatnya.
“Saya merasa heran, media Raksasa sekelas Kumparan tidak apik dalam menyajikan pemberitaan yang tentunya bisa menimbulkan tafsir lain dan ini mengarah pada pencemaran nama baik, “Ucap Uden yang merupakan Dewan Redaksi sekaligus salah satu pendiri Media Cyber88
Kata dia, pihaknya telah menyampaikan keberatan pada kolom komentar berita. Kalau tidak ada revisi, maka pihaknya akan melayangkan somasi dan mengadukannya ke Dewan Pers.
Mengomentari terjadinya kericuhan, Uden sangat menyayangkan sekali atas tindakan-tindakan oknum GMBI yang telah berbuat anarki dan seolah merendahkan martabat Institusi kepolisian dengan menduduki patung lodaya yang menjadi lambang kepolisian Jawa Barat.
“Bagi jajaran kepolisian di Jawa Barat macan Lodaya bukan sekedar patung namun, sudah menjadi harga diri yang harus dijaga dan dihormati, “Ujarnya.
Red: BLCN