Kab Garut, BalanceNews.id–Pekerjaan Penanaman tiang kabel udara fiber oftik milik PT. Iforte Solusi Infotek (iforte) di Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat yang di sebut Aerial Cables di wilayah kecamatan Cisewu sempat dihentikan beberapa hari, belum jelas apa sebabnya.
Tapi yang jelas, menurut pengamatan, tiang yang sudah terpasang, kedalaman pemasangannya tidak sesuai dengan bestek.
Melansir dari sukkhendro54.blgspot.com tentang artikel tekhnik pertelekomunikasian bahwa untuk pemasangan tiang fiber oftik harus ditanam 1/5 bagian yang masuk kedalam tanah dan untuk tiang besi di pasang pondasi penguat tiang dari adukan semen setinggi 30 cm di atas permukaan dan 30 cm di bawah permukaan.
Jadi bila panjang tiang T7 (panjang 7 meter) yang berada di permukaan 7m -1,4m=5,6 m. Karena rasa penasaran, tim BalanceNews coba mengukur, rata rata yang ada di permukaan lebih dari 5,6 m.
Bila hal ini tidak ada penambahan kedalaman, di khawatirkan kurangnya segi keamanan bagi masyarakat, apalagi bila tiang terpasang ada di pemukiman padat.
Saat salah satu warga Desa Pamalayan Kecamatan Cisewu, Didin do, yang kebetulan tiang di pasang di sudut rumahnya mengatakan pada BalanceNews, andai tidak di pasang sesuai bistek, lebih baik tiang di robohkan saja “seandainya tidak ada perbaikan posisi pemasangan, akan saya cabut tiang telpon tersebut” ujar Didin do.
Dengan pedasnya komentar warga ini di harapkan pihak pelaksana pemasangan harus memberikan rasa aman terhadap warga dan pihak pihak terkait agar memberi sangsi tegas pada perusahaan, baik PT Marsa Kanina Bertari sebagai pelaksana maupun PT. Iforte Solusi Infotek (“Iforte”) sebagai pemilik tiang telpon fiber oftik.
Red: BLCN