BalanceNews, Jabar — Ai Mulyani, Ketua Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) DPW Jawa Barat mendorong para jurnalis dapat mengembangkan profesi jurnalistiknya untuk mencerdaskan bangsa.
Maka dari itu menurut perempuan yang akrab disapa Bunda Ai ini, sangat pentingan seorang jurnalis masuk ke dalam Organisasi perofesi.
Baca Juga: Dewan Redaksi Media Cy88er: Etik Jurnalistik Merupakan Rambu Jurnalis
“Karna hal tersebut sudah tersurat pada UU Kejurnalisan yakni UU 40 tahun 1999 tentang Pers, “Tulis Bunda Ai saat shering dan berdialog di WhatsApp Grup IPJI DPW Jaba barat, Minggu (9/1/2022)
Bunda Ai berharap, Jurnalis yang tergabung dalam IPJI dapat menjadi buku pinternya Indonesia. Kata dia, minimal di Jawa Barat menjadi Jurnalis yang cerdas (smart) piawai, jujur, santun, barpegang teguh pada kode etik kejurnalisan yang menjadi pedoman dalam melaksanakan norma-norma.
Dan ini bukan hal yang mudah. Tapi, Sambung Bunda Ai, untuk belajar tidak pernah ada batasan waktu.
Ia pun mengingatkan jangan pernah menutup diri dengan ego dan merasa sudah MUMPUNI diatas yang lain. Karena menurutnya hal itu, akan menunjukan bahwa kita tidak memiliki ilmu pengetahuan apapun.
“Semakin tinggi ilmu pengetahuan dilapangan maka AKHLAK kita akan membentuk KUALITAS MORAL KITA, “Ucap Bunda Ai menandaskan.
Tak hanya itu, Bunda pun mengingatkan Jangan pernah Jabatan dijadikan Kendaraan untuk “AKU”. Tapi jadikanlah Jabatan sebagai jembatan untuk mengikat silaturahmi sebagai keluarga besar IPJI.
“Sapapait, samamanis, sabagja sacilaka, tong nyiwit ka batur lamun embung tigeledug, siliwangi, silih simbeh ku kadeudeuh, kanyaah, kaheman, siapapun rekan-rekan dari suku manapun itu adalah rekan kita dalam IPJI di usia yang sudah 22 tahun, “Turutnya.
Lebih lanjut Bunda Ai menjelaskan, dalam berorganisasi, DPP IPJI adalah atasan langsung DPW IPJI dan DPW IPJI adalah atasan langsung DPC IPJI. DPW, DPC IPJI yang piawai dan profesional akan patuh dan santun aturan.
“Bunda hanyalah sosok yang harus melakukan segala hal pekerjaan dalam amanah. Dan Bunda butuh generasi, Bunda sangat senang dengan rekan-rekan jurnalis yang kritis, paham mekanisme. Karna saat lelah Bunda sudah ada tunas-tunas inovatif sebagai pahlawan dan pejuang tanpa tanda jasa, “Harapnya.
Menurutnya, Shering dengan para senior sangat penting diantaranya untuk, mendiskusikan hal-hal yang menjadi kendala dilapangan.
Dalam bekerja sebagai jurnalis, tetap pada etika. Karna rasa santun kita dilapangan akan membawa kita pada sosok dan pribadi yang berkharisma, “Ucap Bunda Ai. (BLC-Red)