Kabupaten Bandung,balance-news.com –
Pencak Silat dikenal sebagai jenis seni bela diri yang diwariskan dari generasi ke generasi di Indonesia. Istilah Pencak Silat adalah penggabungan dua kata, yakni pencak dan silat. Jika istilah pencak lebih dikenal di Jawa maka istilah silat lebih dikenal di Sumatera Barat.
Sekalipun mirip dalam pemikiran dan praktiknya, masing-masing memiliki kekhasan dari segi gerak, musik pengiring dan peralatan pendukung. Ada empat aspek Pencak Silat, yakni mental-spiritual, pertahanan diri, seni, dan olahraga, yang membuatnya tercatat sebagai salah satu warisan budaya takbenda (intangible cultural heritage) masyarakat Indonesia.
“Pencak Silat adalah warisan budaya masyarakat Indonesia yang masih terus hidup sampai sekarang dan sangat bernilai dalam pembentukan jati diri dan karakter di Indonesia,”
Salah satunya ketua paguronan Satria putu Ciawi yang Team Balance-News.com meminta konfirmasi yaitu Hendra Hidayat menuturkan perlunya ada perhatian khusus dari kementerian, pemerintah pusat, atau pun pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan warisan budaya masyarakat Indonesia.
Beliau juga menuturkan semoga kedepannya para instansi pemerintah khususnya yang menangani seni dan budaya bisa lebih memperhatikan paguronan Satria putu Ciawi yang berlokasi di desa pangalengan kampung Ciawi kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Jawa barat, juga menambahkan selama ini membangun paguronan Satria putu Ciawi memakai anggaran sendiri dan Alhamdulillah pemerintah kecamatan juga memberikan dukungan dengan doa.
Salah satu perwakilan ketika pelepasan atlet giri Jabar, perwakilan dari kecamatan Pangalengan yaitu Adelia dari paguronan Satria putu Ciawi.
Harapan saya sebagai ketua paguronan Satria putu Ciawi kedepannya adanya sumbangsih dari pemerintah pusat sampai pemerintah desa ”ujar Hendra Hidayat atau biasa di panggil bohen”.
Pewarta: Guntur
Redaktur: Heni, G O