BalanceNews.id, Kabupaten Garut–Tahun 2022 masih merupakan tahun yang berat pemerintah indonesia, tak terkecuali bagi Kabupaten Garut. Banyak PR yang tak terselesaikan, seperti Dinas Pendidikan misalnya, adanya ruang kelas di beberapa sekolah yang ambruk, diduga keterlambatan rehabilitasi karena keterbatasan anggaran.
Selain ruang kelas yang telah ambruk, dari pengamatan awak media BalanceNewd.id , ada beberapa sekolah di wilayah Garut selatan yang juga terancam ambruk, seperti yang terlihat di SDN 1 Sukajaya, dari 6 ruang kelas yang tersedia, semua membutuhkan rehabilitasi karena kondisi sudah sangat memprihatinkan.
Saat Kepala Sekolah SDN 1 Sukajaya, Kusnadi,S.Pd , di temui di kantornya, beliau memaparkan keinginan untuk segera mendapat rehabilitasi ruang kelas, TPT lapangan sekolah (karena terkait dengan keindahan lingkungan), MCK, dan sumur bor, karena sarana dan prasarana tersebut cukup mendesak di butuhkan oleh sekolah, karena untuk kebutuhan air khususnya, masih meminta belas kasihan masyarakat.
Sekolah yang memiliki 110 siswa dan terletak di Kp Padasuka Desa Sukajaya kec Cisewu ini, berada persis di pinggir jalan propinsi rute cisewu, hingga kurang elok bila terlihat suasana kumuh. Selanjutnya beliau menambahkan bahwa bila rejumlah ruangan mendapat renovasi, maka salahsatunya akan di jadikan taman bacaan.
“mudah mudahan ada perhatian dari Dinas, sebab saya cukup prihatin melihat kondisi sekolah ini, pintu gerbang saja tidak ada, hingga keselamatan para siswa kurangvterjamin di karenakan posisi sekolah ada di pinggir jalan yang cukup ramai” pungkas Kusnadi.
Pewarta : Dadang KS
Editor : Asmi BLCN